Trump Ancam Uni - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menakut-nakuti akan mengenakan tarif atas impor mobil Eropa andai pemerintah AS tidak dapat menjangkau kesepakatan perniagaan dengan Uni Eropa (UE).

"Kami sedang bernegosiasi. Jika kami tidak menjangkau kesepakatan, kami bakal berlakukan tarif," tegas Trump untuk wartawan, Rabu (20/2/2019), dalam menanggapi pertanyaan mengenai tarif baru, mengutip AFP.
Ancaman baru Trump terhadap industri mobil Uni Eropa ini makin memperkeruh hubungan keduanya sebab pernyataan ini dilempar ke publik dua hari sesudah Departemen Perdagangan AS mengucapkan laporan bahwa ada sejumlah sumber yang menyatakan andai impor mobil Eropa ialah ancaman ketenteraman nasional untuk AS.
Laporan itu berkesempatan membuat Gedung Putih dapat memberlakukan tarif untuk Uni Eropa dalam masa-masa 90 hari, sebuah tahapan yang telah coba ditangkal oleh pejabat Uni Eropa di Brussels dengan menciptakan tarifnya sendiri.
Pejabat AS di Washington menggunakan argumen ketenteraman nasional guna memberlakukan tarif yang tinggi pada impor produk baja dan aluminium dari Eropa, membalas kepandaian Uni Eropa, Kanada, Meksiko dan China.
Dari sekian tidak sedikit langkah agresif pemerintah AS terhadap partner dagangnya, Trump menuliskan bahwa dirinya lebih ingin memilih penaikan tarif. Pilihan tersebut coba diimplementasikan saat Trump menakut-nakuti bea impor sebesar 25% atas mobil-mobil Eropa, dan khususnya Jerman menjadi bidikannya. Untuk Trump, Jerman sudah merusak industri mobil Amerika.
Sebetulnya Trump sudah menjangkau kesepakatan dengan Uni Eropa sesudah pertemuan pada Juli tahun kemudian dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Tapi tiba-tiba pada Rabu kemarin, dia merasa putus asa dengan suasana pembicaraan.
"Kami berjuang membuat kesepakatan," kata Trump. "Mereka [Uni Eropa] paling sulit untuk menciptakan kesepakatan. Mereka sudah paling sulit sekitar periode masa-masa [pembicaraan], sekitar bertahun-tahun," tegas Trump.
Namun, negosiasi dengan UE belum dimulai. Komisi Eropa mesti meminta persetujuan dari negara-negara anggota berhubungan negosiasi sebelum dapat menggelar percakapan lagi.
Para menteri perniagaan UE bakal bertemu di Bukares, Rumania, pada Kamis dan Jumat pekan ini guna meninjau proposal tersebut. Tetapi kedua belah pihak mempunyai perbedaan tentang apa yang mesti dimasukkan yakni destinasi negosiasi AS tergolong pertanian. Sementara, semua pejabat Uni Eropa malah bersikeras bahwa sektor pertanian tersebut akan dilarang dibahas, dan percakapan akan diberi batas pada dagangan industri dan soal peraturan.
Para pejabat di Gedung Putih pun terjebak dalam negosiasi yang susah dan berisiko tinggi dengan China guna menemukan teknik menyelesaikan konflik yang merangsang perang tarif antara Beijing dan Washington.
No comments:
Post a Comment