Tuesday, November 20, 2018

Ekonomi Global Bermasalah Sebabkan Harga Minyak Dunia Turun?

Harga Minyak Dunia - Harga minyak dunia sedang merosot paling signifikan. Dari kisaran US$ 80 per barel ketika ini telah mendekati US$ 60 per barel. Penurunan ini diakibatkan karena negara-negara anggota OPEC menyimpulkan untuk meminimalisir produksi minyak.



Mengutip CNN Business sebanyak kalangan mengungkapkan penurunan harga minyak mentah yang terjadi secara tiba-tiba ini ialah indikasi andai ekonomi dunia sedang bermasalah. Pasar yang awalnya bullish menjadi bearish dalam masa-masa singkat.


Akibat menurunnya harga minyak, investor panik dan berduyun-duyun melakukan aksi jual di pasar saham. CEO Citigroup Michael Corbat mengungkapkan pasar cemas akan terjadi penurunan harga yang paling tajam laksana 2015-2016 lalu. Saat tersebut harga minyak menjangkau US$ 26 per barel. "Memang tidak sedikit investor yang kembali terkenang moment (penurunan harga minyak) laksana 2015 lalu," kata Corbat dilansir dari CNN, Selasa (20/11/2018).


Corbat mempertanyakan penurunan harga ini terjadi sebab ada skenario tersembunyi di saat perkembangan ekonomi yang lebih lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.


"Jika kamu lihat angka supply and demand-nya tidak terdapat yang berubah secara signifikan dalam dua minggu terakhir," ujar dia.


Untuk harga minyak Brent turun 6,6% menjadi US$ 65,47 per barel. Analis Price Futures Group, Chicago AS Phil Flynn menyatakan harga minyak masih akan merasakan tekanan.


"Harga ini telah tidak cocok dengan harga fundamental, bahkan harga dapat terus merasakan tekanan dan jatuh paling dalam," kata Flynn dilansir dari Reuters.


Sebelumnya Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al Falih menyatakan saat ini negara anggota OPEC berencana untuk meminimalisir produksi minyak yang ketika ini dirasakan berlebihan. Pengurangan buatan disebut guna mengimbangi harga minyak ketika ini.


Pernyataan itu ditanggapi oleh Presiden AS Donald Trump dalam akun Twitternya.


"Mudah-mudahan Arab Saudi dan OPEC tidak akan meminimalisir produksi minyak," tulis Trump dalam cuitan di akun twitternya.


"Harga minyak mesti jauh lebih rendah cocok dengan pasokan," tambah dia.

No comments:

Post a Comment