Perang Politik - Saham Facebook merasakan penurunan yang signifikan. Analis InvestorPlace James Brumley menyatakan hal terjadi ini sebab mulai tidak sedikit pemakai yang merasa malas dengan banyaknya tautan-tautan dan bertengkar soal politik.

Mengutip CNBC Brumley mengatakan tidak sedikit kasus yang menciptakan Facebook sekarang tak lagi unik di mata pemakainya.
"Banyak orang yang menjadi tidak tertarik sebab mereka lelah dengan polemik politik yang terjadi. Banyak posting yang dibuat-buat laksana untuk berkampanye," kata Brumley dilansir dari CNBC, Selasa (27/11/2018).
Dia menambahkan tidak sedikit orang yang berpikir jika Facebook tidak laksana jejaring sosial yang dulu ketika kesatu kali keluar.
Saham Facebook memang merasakan penurunan sampai 40% dalam empat bulan terakhir. Ini adalahyang tertinggi semenjak 25 juli 2018. Beberapa masa-masa terakhir, Facebook sedang merasakan masalah sebab kebocoran data dan pengakuan pimpinan yang menuai kontroversi.
Sejak Agustus nyaris US$ 200 miliar nilai kapitalisasi pasar saham teknologi merasakan penurunan yang pun karena ancaman perkembangan ekonomi global dan ketegangan perang dagang antara China dan AS.
Saat ini pemasukan Facebook tergantung pada iklan dari pemakai yang berbisnis. Namun dampak masalah kebocoran data tersebut pemasukan Facebook terganggu dan menurun.
No comments:
Post a Comment