Thursday, April 11, 2019

Eks Ketum Pan Menyebutkan Mayoritas Warga Muhammadiyah Pilih Jokowi

Eks Ketum Pan Menyebutkan Mayoritas Warga Muhammadiyah Pilih Jokowi




CANDUQQ- Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengklaim bahwa mayoritas warga Muhammadiyah telah mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma"ruf Amin.

Soetrisno menyebut berdasarkan survei kredibel yang dikantonginya, Jokowi kini meraih angka 56 persen suara warga Muhammadiyah. Jumlah itu, kata dia, akan terus bertambah.  domino kiukiu

"Warga Muhammadiyah yang jumlahnya besar ini, disurvei sebulan yang lalu masih 56 persen, insyaallah saya yakin sekarang sudah 60 persen," kata Soetrisno, saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rabu (10/4).

Lembaga survei Indo Barometer merilis survei terbaru pada April 2019. Survei itu menunjukkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma"ruf Amin unggul di kalangan pemilih Muhammadiyah dibanding paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei dilakukan pada 15-21 Maret 2019 terhadap 1.200 responden. Margin of error sebesar 2,83 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Indo Barometer mencatat Jokowi-Ma"ruf mendapat suara dari 45 persen pemilih Muhammadiyah. Sedangkan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, 35 persen dari pemilih Muhammadiyah.

Agen Domino- Soetrisno optimistis, ke depannya perolehan suara Jokowi itu akan meningkat drastis seiring dengan makin solidnya para tokoh Muhammadiyah yang ada di kubu Jokowi.

"Muhammadiyah punya orang-orang yang dekat dengan Pak Jokowi, ada Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, ada Buya Syafi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Malik Fajar, dan ada KEIN Soetrisno Bachir," klaimnya.

Kendati demikian, Soetrisno tak menampik bahwa di dalam tubuh Muhammadiyah sendiri memanglah ada perbedaan pilihan, dan ada pula warga yang condong ke Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.  Dewapokerasia

Hal serupa, kata dia, juga ditemukan di organisasi Islam besar lain seperti Nahdlatul Ulama (NU). Namun ia tetap yakin bahwa suara mayoritas kedua kelompok tersebut lebih mengarah ke Jokowi-Ma"ruf.

"Karena ini organisasi besar NU dan Muhammadiyah, pasti ada yang di 01 ada yang di 02, tapi saya menyampaikan, mayoritas itu adalah ke Pak Jokowi-Ma"ruf, tidak mungkin 100 persen tapi mayoritas, artinya lebih dari setengah," katanya.

No comments:

Post a Comment