Mark Zuckerberg - menuliskan Ia akan menjaga perannya sebagai chairman Facebook. Hal ini diungkapkannya dalam suatu wawancara dengan CNN International yang ditayangkan pada Selasa (20/11/2018) malam.

Minggu lalu, The New York Times mengadukan Facebook berjuang mengalihkan kontroversi yang mengganggu perusahaan. Mulai dari skandal Cambridge Analytica sampai bagaimana orang-orang Rusia memakai Facebook untuk memprovokasi pemilihan presiden AS 2016. Sejak laporan itu, tidak sedikit yang mempertanyakan apakah Zuckerberg mesti mundur sebagai ketua dewan.
Selama wawancara dengan CNN, Zuckerberg ditanya apakah Ia bakal mengundurkan diri sebagai chairman Facebook menyusul pengungkapan skandal teranyar dalam perusahaan. Zuckerberg mempunyai kontrol suara salah satu dewan komisioner, berarti andai Mark tidak menjadi chairman lagi, Ia mesti secara sukarela mundur dari perannya.
"Saat ini Saya tidak beranggapan bahwa tersebut masuk akal," kata Zuckerberg untuk CNN, mengacu pada pengunduran dirinya sebagai chairman.
Zuckerberg pun memuji COO Facebook Sheryl Sandberg saat ditanya apakah Ia akan menjaga pekerjaannya di tengah serangkaian skandal di perusahaan. Zuckerberg memuji pekerjaannya di perusahaan selama sejumlah tahun terakhir, menambahkan bahwa Ia bercita-cita keduanya bakal dapat bekerja bareng selama sejumlah tahun lagi.
Namun, bertolak belakang dengan laporan Wall Street Journal akhir pekan kemudian yang menuliskan Zuckerberg menyalahkan Sandberg dan timnya karena tidak sedikit masalah yang mengganggu Facebook. Zuckerberg menyalahkan Sandberg yang "bingung (rattled)", menurut keterangan dari laporan tersebut.
"Sheryl ialah bagian yang sangat urgen dari perusahaan ini, dan memimpin tidak sedikit upaya untuk menanggulangi ... masalah terbesar yang anda miliki," kata Zuckerberg. "Dia telah menjadi partner penting untuk Saya sekitar 10 tahun. Saya benar-benar bangga dengan kegiatan yang sudah kami lakukan bareng dan Saya bercita-cita kami dapat berkolaborasi selama sejumlah dekade lagi."
No comments:
Post a Comment