Wednesday, November 21, 2018

Unjuk Rasa Warga Pulomas Tuntut Anies Cabut Kepgub Soal Lahan

Pulomas Tuntut Anies - Massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Warga Kampung Baru, Pulomas, Jakarta Timur, berdemo di Balai Kota memprotes penutupan jalan oleh PT Nurdin Tampubolon Farm (PT NTF) semenjak 2017 lalu. Massa meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menarik keluar keputusan gubernur yang diteken Djarot Saiful Hidayat.



Massa berdemo di depan gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018). Massa membawa atribut dan mengenakan pakaian serba putih.


"Pak Djarot kemarin demisioner penerus Pak Ahok, kami meminta Pak Anies cabut Kepgub tersebut," sebut di antara orator.


Warga meminta tidak terdapat penutupan akses jalan yang telah dipakai selama bertahun-tahun. Berdasarkan keterangan dari warga, penutupan akses jalan menyulitkan warga.


"Penutupan jalan menyusahkan warga," sebut orator.


Salah satu warga, Irdhana menuturkan penyerahan aset ke PT NTF tak menyimak pendapat warga. Dia meminta Anies dapat mengabulkan permintaan penduduk tersebut.


"Kami tak pernah setuju penutupan akses jalan," sebut Irdhana.


Permasalahan ini bergulir semenjak tahun lalu. Warga Kampung Baru RW 07, Kayu Putihkesulitan bila hendak berpergian melewati Jalan Pulomas Selatan, Jakarta Timur. Pasalnya, akses mengarah ke Jalan Pulomas Selatan itu diblokir dengan tembok-tembok beton.


Jalan Cemara Kampung Baru RW 07 tampak tembok beton setinggi 2,5 meter berdiri kokoh memblokir akses jalan, Kamis (3/8). Sementara tersebut dibalik tembok itu terhampar lahan kosong yang lumayan luas.


Anggota DPR dari Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon mengakui selaku empunya lahan kosong di balik tembok beton tersebut. Namun ia menolak jika disebutkan mempersulit warga berhubungan akses ke jalan raya.


"Itu benar Jalan MHT kepunyaan pemda dulu dan mereka tak ada kendala masalah akses, aman semua," ujar Nurdin, Kamis (3/8/2017).


Lahan kosong tersebut, kata Nurdin, akan dipakai untuk perkantoran. Ia pun mengaku telah mensosialisasikan untuk warga soal akses jalan.


Di lokasi, terlihat papan peringatan yang bertulisan 'Tanah ini kepunyaan PT NTF. Untuk yang tidak berkepentingan dilarang masuk atau melintas'. Akibatnya, penduduk harus memungut rute lebih jauh bila hendak ke Jalan Pulomas Selatan. Nurdin menyangkal soal adanya penduduk yang menolak sebab akses jalan ditembok.


Djarot Saiful Hidayat yang saat tersebut menjabat Gubernur DKI Jakarta menuliskan penutupan jalan di Kampung Baru, Pulomas, Jakarta Timur sudah cocok prosedur. Djarot melulu menyesalkan tidak terdapat sosialisasi dalam penutupan jalan tersebut.


"Harusnya dia sosialisasi. Jadi tersebut secara formalitas sudah saya periksa betul ya. Itu telah ada persetujuan dari RT, RW, penduduk setempat, tersebut sudah ada," kata Djarot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (29/8/2017).

No comments:

Post a Comment