Sunday, December 16, 2018

Peta Tps Pemilu 2019

title

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak

dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin

meningkat dan sudah mengarah pada sosialisasi dan suspensialisasi. Semakin besar

pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan

masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin

meningkat. Dilain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai baik di bidang

diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan.Selain daripadaitu , maka

pelayanan diagnostic yang diselenggarakan oleh unit Sterilisasi Rumah Sakit

Prof.dr.H.M.Farid sangat perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk

menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.36 tahun 2009

rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau

oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan

spesialisasinya.Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan

administrasi.Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medis,pelayanan

penunjang medis,rehabilitasi medis dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan

tersebut dilksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalandan unit rawat inap.

Salah satu jenis pelayanan penunjang klinis di rumah sakit adalah unit

sterilisasi. Fungsi unit sterilisasi sebagai sterilisasi klinik dari unit pelayanan rumah

sakit, yang meliputi pemeriksaan hematologi, kimia klinik,serologi dan urinalisa.

Setiap jenis pelayanan dan pemeriksaan sterilisasi dilaksanakan berdasarkan Prosedur

Tetap (Protap) atau Standar Operasional Prosedur ( SOP) yang ada.

Untuk mengatur semua system operasional sterilisasi di atas, maka perlu

dibuatkan suatu pedoman pengorganisasian sterilisasi sebagai acuan dalam

melaksanakan kegiatan dilapangan.Perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hasil

yang optimal dari unit sterilisasi, maka betul-betul pedoman tersebut disosialisasi dan

diimplementasikan dengan baik.




1

BAB II

GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN

FALSAFAH RUMAH SAKIT


A. GAMBARAN UMUM

RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan

Yayasan Dika berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh

Notaris Endang Soelianti, SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama

Rumah Sakit Bersalin Adika lalu berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin

Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas terhadap

Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak

berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09 Oktober

2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.

RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m² dengan

luas bangunan 1280 m², terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :

1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik,

kamar Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan , kamar

Perawatan,Aula serta parkiran dan taman.

2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan

dan Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran


B. Visi & Misi Rumah Sakit

1. Visi Rumah Sakit

“ Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat”

2. Misi Rumah Sakit

 Memberikan pelayanan yang profesional dan aman.

 Meningkatkan kemampuan professional SDM Rumah Sakit

 Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana

Rumah Sakit

 Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan terjangkau.

Upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan

C. FALSAFAH

“ Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati”




2

D. MOTTO

PROFAD

P: professional

R: responsive

O:

F: familiar

A: aman

D: disiplin

E. NILAI

S : Sinergi

I : ikhlas

G : Gigih

A : Amanah

P : Profesional


F. TUJUAN

1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan

2. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid yang terus meningkat dan

berkembang

3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak

Prof.dr.H.M.Farid

4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki

integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan

dan pelatihan.

5. Upaya peningkatan kesejahteraan karyawan yang adil dan manusiawi




3

G. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


STRUKTUR ORGANISASI

YAYASAN DIKA




PEMBINA




DIREKTUR RSIA




KOMITE S PI




BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG UMUM BIDANG PENUNJANG BIDANG PENGEMBANGAN

-RAWAT JALAN - ADMINISTRASI -FARMASI -PEMASARAN

-RAWAT INAP - KEUANGAN -LABORATORIUM -PENDIDIKAN DAN

-KAMAR OPERASI -PERSONALIA -REKAM MEDIK - PELATIHAN

-IGD -PEMELIHARAAN -GIZI -HUKUM DAN HUMAS

-KAMAR BERSALIN -SARANA - LAUNDRY -JAMINAN KESEHATAN

-KAMAR BAYI -KEAMANAN -STERILISASI

-LOGISTIK




4

BAB III

GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI UNIT


A. GAMBARAN UMUM UNIT STERILISASI

Salah satu pelayanan di pendukung Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H.

M. Farid adalah unit sterilisasi. Ruang ini berada di lantai.tempat ini terdiri dari

ruang perawatan umum dan ruang perawatan khusus ibu post partum.

B. VISI

Menjadi rumah sakit ibu dan anak dengan pelayanan kesehatan yang professional

dan mengedepankan kualitas pelayanan , fasilitas, peralatan dibidang sterilisasi.


C. MISI

 Memberikan pelayanan dengan menggunakan peralatan sterilisasi.

 Mencapai standar profesi yang terbaik dalam memberikan pelayanan.

 Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana .

 Meningkatkan kesejahteraan


D. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memberikan pelayanan fasilitas sterilisasi berdasarkan standar prosedur

operasional (SPO)

2. Tujuan Khusus

 Mencegah terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit dengan

mengedepankan sterilisasi sarana dan prasarana

 Menjaga citra unit sterilisasi dengan menyediakan alat dan bahan sesuai

dengan SPO

 Mempertahankan kualitas dan kebersihan alat sesuai dengan SOP


E. NILAI

Steril, aman, terpercaya




5

F. STRUKTUR ORGANISASI UNIT STERILISASI

Unit sterilisasi merupakan salah satu bagian penunjang yang dalam

struktur organisasi dikepalai oleh seorang kepala unit. Kepala unit dalam

menjalankan tugas dibantu oleh kepala ruangan dan tiga perawat pelaksana

Struktur organisasi unit laundry/linen RSIA Prof.dr.H.M. Farid

digambarkan sebagai berikut :




KEPALA BIDANG

PELAYANAN




KEPALA UNIT

STERILISASI




KEPALA RUANGAN

STERILISASI




PERAWAT PERAWAT PERAWAT

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA




6

BAB IV

URAIAN JABATAN


A. Kepala Unit sterilisasi

1. nama jabatan : Kepala Unit sterilisasi

2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan

- Mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS

- Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang

sterilisasi

- Memiliki kemampuan memimpin

- Sehat jasmani dan rohani

3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Bidang Pelayanan

4. Membawahi : Kepala Ruangan sterilisasi

5. Tugas pokok : Membantu kepala bidang pelayanan dalam

merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,

mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-

program bagian sterilisasi

6. Wewenang : - Memeberikan pembinaan kepada bawahannya

dalam upaya pengembangan sterilisasi.

- Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai

kebutuhan tenaga sterilisasi.

- Memberikan usulan SDM untuk mengikuti

pelatihan

- Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di

sterilisasi.

- Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai

dengan prosedur dan peraturan rumah sakit.

7. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan,

pengawasan dan evaluasi kepada anggota.

- Memimpin rapat unit Sterilisasi

- Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan

prasarana.

- Menjaga suasana kerja yang harmonis

- Mengupayakan kesejahteraan anggota

8. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan

masing – masing penanggung jawab / kepala

ruangan.

- Menjamin kepuasan pelanggan atas kinerja dan

etika SDM sterilisasi.



7

- Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan

anggaran sterilisasi.

- Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal

kegiatan pelayanan.

- Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap

berjalan normal.

- Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi

peralatan di sterilisasi.

- Memastikan pelaksanaan K3 di sterilisasi.

- Menyampaikan usulan atau saran tentang

kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan

sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof.

dr. H.M. Farid.


B. Kepala Ruangan Unit Poliklinik

1. Nama jabatan : Kepala Unit Sterilisasi

2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan

- Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang

sterilisasi.

- Memiliki pengalaman bekerja di unit sterilisasi

minimal 1 tahun

- Sehat jasmani dan rohani

3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Unit Sterilisasi

4. Membawahi : perawat pelaksana

5. Wewenang : - Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai

dengan prosedur dan peraturan rumah sakit.

- Menginstruksikan kepada bawahannya untuk

membuat evaluasi hasil kegiatan

- Memberikan pembinaan kepada bawahannya

dalam upaya pengembangan sterilisasi.

- Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai

kebutuhan tenaga linen/laundry

- Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di

sterilisasi.

6. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan,

pengawasan dan evaluasi kepada anggota.

- Membuat usulan / revisi kebutuhanlinen/laundry

- Menyusun buku laporan tahunan

- Membuat laporan yang bersifat insidentil


8

- Membuat usulan penilaian kinerja anggota

- Menghadiri rapat mewakili unit.

- Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan

prasarana.

- Menjaga suasana kerja yang harmonis

- Mengupayakan kesejahteraan anggota

- Menyusun jadwal dinas

7. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan

masing – masing pelaksana.

- Menjamin kepuasan pasien dan unit lain atas

kinerja dan etika SDM sterilisasi

- Menjamin hasil kinerja yang optimal kegiatan

pelayanan.

- Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap

berjalan normal.

- Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi

peralatan di sterilisasi

- Menyampaikan usulan atau saran tentang

kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan

sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof.

dr. H.M. Farid.


C. Perawat pelaksana

1. Nama jabatan : Perawat pelaksana

2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS keperawatan

- Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang

sterilisasi.

- Memiliki pengalaman diunit sterilisasi minimal 1

tahun

- Sehat jasmani dan rohani

3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Ruangan Sterilisasi

4. Wewenang : - Melaksanakan kegiatan sterilisasi sesuai SPO

- Mengecek fungsi alat – alat setiap hari

5. Uraian Tugas :

 Menjaga agar alat-alat yang disterilkan tetap

aman

 Melakukan pengecekan setiap kali akan

melakukan tindakan sterilisasi




9

 Mencatat alat-alat apa saja yang akan

disterilisasi

 Memberi tanda disetiap alat agar tidak

tertukar saat pendistribusian ke unit lain

6. Tanggung jawab :

 Menjaga semua alat-alat yang ada

diunit sterilisasi bersih dan layak

pakai

 Melakukan kalibrasi setiap hari pada

alat di unit sterilisasi

7. Hasil kerja :

 Adanya dokumentasi tentang jumlah

alat yang disterilkan setiap harinya

 Adanya laporan peralatan inventaris

 Laporan hasil kegiatan harian




10

BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA UNIT STERILISASI




A. Tata Hubungan Kerja Unit Sterilisasi


Unit RAWAT INAP




Unit KAMAR BERSALIN

Unit UnitKAMAR OPERASI

STERILIS

ASI




Unit UGD

LAUNDRY/LINEN




11

BAB VI

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Definisi

Pola ketenagaan adalah Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah

kebutuhan tenaga perawatdi unit sterilisasi dengan mempertimbangkan

jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.


B. Tujuan

Tujuan pola ketenagaan adalah :

Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit sterilisasi berdasarkan kualifikasi

dan peraturan yang berlaku.


C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang sterilisasi


Pola ketenagaan dan kualifikasi

No Tenaga Jumlah Kualifikasi

1 Kepala Unit 1 S1/NERS Keperawatan

2 Kepala Ruangan 1 DIII/S1/NERS

Keperawatan

3 Perawat pelaksana 3 DIII/S1/NERS

Keperawatan




12

BAB VII

KEGIATAN ORIENTASI




Dalam melaksanakan tugasnya, perawat harus mampu bekerja secara cepat,

tepat dan tanggap dalam meberikan pelayanan yang mencakup sterilisasi. Untuk itu

sebelum melaksanakan tugas di unit sterilisasi, perawat yang di tugaskan harus

mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan toeri

dasar pelayanan di unit sterilisasi.

A. Sasaran

1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di sterilisasi,

2. Tenaga baru yang di tempatkan di unitsterilisasi,baik yang sudah maupun

belum mempunyai sertfikat BTCLS.

3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain.


B. Tujuan dan Manfaat

 Tujuan Umum

Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas

dan fungsinya.

 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di sterilisasi, diharapkan dapat :

1. Mengetahui alur pelayanan di sterilisasi,

2. Mengetahui struktur organisasi di sterilisasi

3. Mengetahui pengelolaan alat.

4. Mengetahui tata laksana dan kerja tim di unit sterilisasi


C. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu

Orientasi dilakaksanakan untuk petugas yang ditempatkan di unit

sterilisasi,menyesuaikan dari RS terkait berupa lama betugas di unitsterilisasi,

sedangkan untuk tenaga baru yang di tempatkan diunit sterilisasi,secara efektif

selama 1 bulan mengetahui shift pagi dengan jadwal sebagai berikut :




13

Tabel VII.1




HARI MATERI METODE WAKTU PENGARAH

1  Pengenalan struktur organisasi dan Ceramah dan 1 Hari Ka. Ruangan

uraian tugas Praktek lapangan

 Pengenalan ruangan dan alur Praktek lapangan Ka.Ruangan

 Pengisian kartu rekam medik, formulir 1 Hari

Ceramah dan Kep. Ruangan

ruangan dan alur 1 minggu

Praktek lapangan &Perawat

 Pengenalan administrasi keuangan 1

Pelaksana

hari

Ceramah dan 1 Minggu

Orientasi, Koordinasi Kegiatan Unit Terkait Kep. Ruangan

Diskusi

Sosialisasi Visi, Misi, Motto, Tujuan,Nilai 1 Hari

1 Ceramah Kep. Unit

RSIA Prof.dr.H.M.Farid

Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan dan tata 1 Hari

Ceramah Kep.Unit

tertib

Sosialisasi tentang pedoman 1 Hari

Kep. Unit &

Pengoraganisasian, Pelayanan, Panduan dan Ceramah

kep. Ruangan

SPO

1 Hari Perawat

Administrasi Pasien Rawat Jalan Praktek lapangan

Pelaksana

1 Minggu Kep. Ruangan

Administrasi Pasien Rawat Inap Praktek lapangan & Perawat

Pelaksana

II 1 Hari Kep. Ruangan

Administrasi Pasien IGD Praktek lapangan & Perawat

Pelaksana

1 Minggu Kep. Ruangan

Pengolahan Data Praktek lapangan & Perawat

Pelaksana

Pembuatan Laporan Hasil Kegiatan Unit Praktek lapangan 1 Minggu Kep. Ruangan

& Perawat

Pelaksana




14

BAB VIII

PERTEMUAN/ RAPAT

Dalam lingkup Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid selalu dilakukan

rapat. Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna

memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan

pelayanan rumah sakit.Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit sterilisasi

sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya.Kegiatan rapat ini biasanya

dihadiri oleh seluruh staf unit sterilisasi.

Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,

kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut

kelangsungan unit masing- masing.Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat

dilakukantindaklanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang

dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa

internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan ke

kepada KepalaBidang Penunjang KlinisRumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid.

Pertemuan/rapat yang diadakan oleh Unit SterilisasiRumah Sakit Ibu dan Anak

Prof,dr.H.M.Farid , antara lain berupa :

1. Rapat rutin

2. Rapat insidentil


1. Rapat Rutin

Rapat rutin diselenggarakan pada :

Waktu : Satu bulan sekali

Tempat : Ruang Rapat Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid

Peserta : Kepala Unit dan seluruh pegawai Unit Sterilisasi

Materi : 1. Evaluasi kinerja

2. Evaluasi SDM

3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Sterilisasi

4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM dan pelayanan sterilisasi

5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Sterilisasi

Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/

rekomendasi kepada pimpinan




2. Rapat Insidentil

Rapat insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu -waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yangperlu dibahas

segera


15

Tempat : Sesuai undangan

Peserta : Kepala Unit, Kepala Bidang Pelayanan, Direktur Rumah Sakit Ibu dan

Anak Prof.dr.H.M.Farid

Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/

usulan/rekomendasi kepada pimpinan




16

BAB IX

PELAPORAN



Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan,

pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan

sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena

kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam

menetapkan suatu tindakan.

A. PENCATATAN

Pencatatan kegiatan sterilisasi dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.

Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :

1) Pencatatan kegiatan pelayanan

2) Pencatatan keuangan

3) Pencatatan logistik

4) Pencatatan kepegawaian

5) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan

sterilisasi


Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.

Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai

berikut :

1) Buku registrasi besar/induk berisi data – data alat secara lengkap.

2) Buku register.

3) Buku ekspedisi pengambilan alat.

4) Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )

5) Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan

6) Buku catatan control harian

Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan,

pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan

sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena

kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam

menetapkan suatu tindakan.




17



Source

No comments:

Post a Comment