title
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak
dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin
meningkat dan sudah mengarah pada sosialisasi dan suspensialisasi. Semakin besar
pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan
masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin
meningkat. Dilain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai baik di bidang
diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan.Selain daripadaitu , maka
pelayanan diagnostic yang diselenggarakan oleh unit Sterilisasi Rumah Sakit
Prof.dr.H.M.Farid sangat perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk
menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.36 tahun 2009
rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan
spesialisasinya.Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan
administrasi.Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medis,pelayanan
penunjang medis,rehabilitasi medis dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan
tersebut dilksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalandan unit rawat inap.
Salah satu jenis pelayanan penunjang klinis di rumah sakit adalah unit
sterilisasi. Fungsi unit sterilisasi sebagai sterilisasi klinik dari unit pelayanan rumah
sakit, yang meliputi pemeriksaan hematologi, kimia klinik,serologi dan urinalisa.
Setiap jenis pelayanan dan pemeriksaan sterilisasi dilaksanakan berdasarkan Prosedur
Tetap (Protap) atau Standar Operasional Prosedur ( SOP) yang ada.
Untuk mengatur semua system operasional sterilisasi di atas, maka perlu
dibuatkan suatu pedoman pengorganisasian sterilisasi sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan dilapangan.Perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hasil
yang optimal dari unit sterilisasi, maka betul-betul pedoman tersebut disosialisasi dan
diimplementasikan dengan baik.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN
FALSAFAH RUMAH SAKIT
A. GAMBARAN UMUM
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan
Yayasan Dika berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh
Notaris Endang Soelianti, SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama
Rumah Sakit Bersalin Adika lalu berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin
Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas terhadap
Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09 Oktober
2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m² dengan
luas bangunan 1280 m², terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :
1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik,
kamar Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan , kamar
Perawatan,Aula serta parkiran dan taman.
2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan
dan Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran
B. Visi & Misi Rumah Sakit
1. Visi Rumah Sakit
“ Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat”
2. Misi Rumah Sakit
Memberikan pelayanan yang profesional dan aman.
Meningkatkan kemampuan professional SDM Rumah Sakit
Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana
Rumah Sakit
Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan terjangkau.
Upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan
C. FALSAFAH
“ Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati”
2
D. MOTTO
PROFAD
P: professional
R: responsive
O:
F: familiar
A: aman
D: disiplin
E. NILAI
S : Sinergi
I : ikhlas
G : Gigih
A : Amanah
P : Profesional
F. TUJUAN
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
2. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid yang terus meningkat dan
berkembang
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Prof.dr.H.M.Farid
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki
integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan
dan pelatihan.
5. Upaya peningkatan kesejahteraan karyawan yang adil dan manusiawi
3
G. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
STRUKTUR ORGANISASI
YAYASAN DIKA
PEMBINA
DIREKTUR RSIA
KOMITE S PI
BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG UMUM BIDANG PENUNJANG BIDANG PENGEMBANGAN
-RAWAT JALAN - ADMINISTRASI -FARMASI -PEMASARAN
-RAWAT INAP - KEUANGAN -LABORATORIUM -PENDIDIKAN DAN
-KAMAR OPERASI -PERSONALIA -REKAM MEDIK - PELATIHAN
-IGD -PEMELIHARAAN -GIZI -HUKUM DAN HUMAS
-KAMAR BERSALIN -SARANA - LAUNDRY -JAMINAN KESEHATAN
-KAMAR BAYI -KEAMANAN -STERILISASI
-LOGISTIK
4
BAB III
GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI UNIT
A. GAMBARAN UMUM UNIT STERILISASI
Salah satu pelayanan di pendukung Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H.
M. Farid adalah unit sterilisasi. Ruang ini berada di lantai.tempat ini terdiri dari
ruang perawatan umum dan ruang perawatan khusus ibu post partum.
B. VISI
Menjadi rumah sakit ibu dan anak dengan pelayanan kesehatan yang professional
dan mengedepankan kualitas pelayanan , fasilitas, peralatan dibidang sterilisasi.
C. MISI
Memberikan pelayanan dengan menggunakan peralatan sterilisasi.
Mencapai standar profesi yang terbaik dalam memberikan pelayanan.
Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana .
Meningkatkan kesejahteraan
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan fasilitas sterilisasi berdasarkan standar prosedur
operasional (SPO)
2. Tujuan Khusus
Mencegah terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit dengan
mengedepankan sterilisasi sarana dan prasarana
Menjaga citra unit sterilisasi dengan menyediakan alat dan bahan sesuai
dengan SPO
Mempertahankan kualitas dan kebersihan alat sesuai dengan SOP
E. NILAI
Steril, aman, terpercaya
5
F. STRUKTUR ORGANISASI UNIT STERILISASI
Unit sterilisasi merupakan salah satu bagian penunjang yang dalam
struktur organisasi dikepalai oleh seorang kepala unit. Kepala unit dalam
menjalankan tugas dibantu oleh kepala ruangan dan tiga perawat pelaksana
Struktur organisasi unit laundry/linen RSIA Prof.dr.H.M. Farid
digambarkan sebagai berikut :
KEPALA BIDANG
PELAYANAN
KEPALA UNIT
STERILISASI
KEPALA RUANGAN
STERILISASI
PERAWAT PERAWAT PERAWAT
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
6
BAB IV
URAIAN JABATAN
A. Kepala Unit sterilisasi
1. nama jabatan : Kepala Unit sterilisasi
2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan
- Mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS
- Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang
sterilisasi
- Memiliki kemampuan memimpin
- Sehat jasmani dan rohani
3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Bidang Pelayanan
4. Membawahi : Kepala Ruangan sterilisasi
5. Tugas pokok : Membantu kepala bidang pelayanan dalam
merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-
program bagian sterilisasi
6. Wewenang : - Memeberikan pembinaan kepada bawahannya
dalam upaya pengembangan sterilisasi.
- Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai
kebutuhan tenaga sterilisasi.
- Memberikan usulan SDM untuk mengikuti
pelatihan
- Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di
sterilisasi.
- Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai
dengan prosedur dan peraturan rumah sakit.
7. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan,
pengawasan dan evaluasi kepada anggota.
- Memimpin rapat unit Sterilisasi
- Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
- Menjaga suasana kerja yang harmonis
- Mengupayakan kesejahteraan anggota
8. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan
masing – masing penanggung jawab / kepala
ruangan.
- Menjamin kepuasan pelanggan atas kinerja dan
etika SDM sterilisasi.
7
- Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan
anggaran sterilisasi.
- Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal
kegiatan pelayanan.
- Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap
berjalan normal.
- Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi
peralatan di sterilisasi.
- Memastikan pelaksanaan K3 di sterilisasi.
- Menyampaikan usulan atau saran tentang
kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan
sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof.
dr. H.M. Farid.
B. Kepala Ruangan Unit Poliklinik
1. Nama jabatan : Kepala Unit Sterilisasi
2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan
- Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang
sterilisasi.
- Memiliki pengalaman bekerja di unit sterilisasi
minimal 1 tahun
- Sehat jasmani dan rohani
3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Unit Sterilisasi
4. Membawahi : perawat pelaksana
5. Wewenang : - Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai
dengan prosedur dan peraturan rumah sakit.
- Menginstruksikan kepada bawahannya untuk
membuat evaluasi hasil kegiatan
- Memberikan pembinaan kepada bawahannya
dalam upaya pengembangan sterilisasi.
- Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai
kebutuhan tenaga linen/laundry
- Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di
sterilisasi.
6. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan,
pengawasan dan evaluasi kepada anggota.
- Membuat usulan / revisi kebutuhanlinen/laundry
- Menyusun buku laporan tahunan
- Membuat laporan yang bersifat insidentil
8
- Membuat usulan penilaian kinerja anggota
- Menghadiri rapat mewakili unit.
- Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
- Menjaga suasana kerja yang harmonis
- Mengupayakan kesejahteraan anggota
- Menyusun jadwal dinas
7. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan
masing – masing pelaksana.
- Menjamin kepuasan pasien dan unit lain atas
kinerja dan etika SDM sterilisasi
- Menjamin hasil kinerja yang optimal kegiatan
pelayanan.
- Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap
berjalan normal.
- Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi
peralatan di sterilisasi
- Menyampaikan usulan atau saran tentang
kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan
sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof.
dr. H.M. Farid.
C. Perawat pelaksana
1. Nama jabatan : Perawat pelaksana
2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS keperawatan
- Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang
sterilisasi.
- Memiliki pengalaman diunit sterilisasi minimal 1
tahun
- Sehat jasmani dan rohani
3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Ruangan Sterilisasi
4. Wewenang : - Melaksanakan kegiatan sterilisasi sesuai SPO
- Mengecek fungsi alat – alat setiap hari
5. Uraian Tugas :
Menjaga agar alat-alat yang disterilkan tetap
aman
Melakukan pengecekan setiap kali akan
melakukan tindakan sterilisasi
9
Mencatat alat-alat apa saja yang akan
disterilisasi
Memberi tanda disetiap alat agar tidak
tertukar saat pendistribusian ke unit lain
6. Tanggung jawab :
Menjaga semua alat-alat yang ada
diunit sterilisasi bersih dan layak
pakai
Melakukan kalibrasi setiap hari pada
alat di unit sterilisasi
7. Hasil kerja :
Adanya dokumentasi tentang jumlah
alat yang disterilkan setiap harinya
Adanya laporan peralatan inventaris
Laporan hasil kegiatan harian
10
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT STERILISASI
A. Tata Hubungan Kerja Unit Sterilisasi
Unit RAWAT INAP
Unit KAMAR BERSALIN
Unit UnitKAMAR OPERASI
STERILIS
ASI
Unit UGD
LAUNDRY/LINEN
11
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Definisi
Pola ketenagaan adalah Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah
kebutuhan tenaga perawatdi unit sterilisasi dengan mempertimbangkan
jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.
B. Tujuan
Tujuan pola ketenagaan adalah :
Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit sterilisasi berdasarkan kualifikasi
dan peraturan yang berlaku.
C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang sterilisasi
Pola ketenagaan dan kualifikasi
No Tenaga Jumlah Kualifikasi
1 Kepala Unit 1 S1/NERS Keperawatan
2 Kepala Ruangan 1 DIII/S1/NERS
Keperawatan
3 Perawat pelaksana 3 DIII/S1/NERS
Keperawatan
12
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat harus mampu bekerja secara cepat,
tepat dan tanggap dalam meberikan pelayanan yang mencakup sterilisasi. Untuk itu
sebelum melaksanakan tugas di unit sterilisasi, perawat yang di tugaskan harus
mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan toeri
dasar pelayanan di unit sterilisasi.
A. Sasaran
1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di sterilisasi,
2. Tenaga baru yang di tempatkan di unitsterilisasi,baik yang sudah maupun
belum mempunyai sertfikat BTCLS.
3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Umum
Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas
dan fungsinya.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di sterilisasi, diharapkan dapat :
1. Mengetahui alur pelayanan di sterilisasi,
2. Mengetahui struktur organisasi di sterilisasi
3. Mengetahui pengelolaan alat.
4. Mengetahui tata laksana dan kerja tim di unit sterilisasi
C. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu
Orientasi dilakaksanakan untuk petugas yang ditempatkan di unit
sterilisasi,menyesuaikan dari RS terkait berupa lama betugas di unitsterilisasi,
sedangkan untuk tenaga baru yang di tempatkan diunit sterilisasi,secara efektif
selama 1 bulan mengetahui shift pagi dengan jadwal sebagai berikut :
13
Tabel VII.1
HARI MATERI METODE WAKTU PENGARAH
1 Pengenalan struktur organisasi dan Ceramah dan 1 Hari Ka. Ruangan
uraian tugas Praktek lapangan
Pengenalan ruangan dan alur Praktek lapangan Ka.Ruangan
Pengisian kartu rekam medik, formulir 1 Hari
Ceramah dan Kep. Ruangan
ruangan dan alur 1 minggu
Praktek lapangan &Perawat
Pengenalan administrasi keuangan 1
Pelaksana
hari
Ceramah dan 1 Minggu
Orientasi, Koordinasi Kegiatan Unit Terkait Kep. Ruangan
Diskusi
Sosialisasi Visi, Misi, Motto, Tujuan,Nilai 1 Hari
1 Ceramah Kep. Unit
RSIA Prof.dr.H.M.Farid
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan dan tata 1 Hari
Ceramah Kep.Unit
tertib
Sosialisasi tentang pedoman 1 Hari
Kep. Unit &
Pengoraganisasian, Pelayanan, Panduan dan Ceramah
kep. Ruangan
SPO
1 Hari Perawat
Administrasi Pasien Rawat Jalan Praktek lapangan
Pelaksana
1 Minggu Kep. Ruangan
Administrasi Pasien Rawat Inap Praktek lapangan & Perawat
Pelaksana
II 1 Hari Kep. Ruangan
Administrasi Pasien IGD Praktek lapangan & Perawat
Pelaksana
1 Minggu Kep. Ruangan
Pengolahan Data Praktek lapangan & Perawat
Pelaksana
Pembuatan Laporan Hasil Kegiatan Unit Praktek lapangan 1 Minggu Kep. Ruangan
& Perawat
Pelaksana
14
BAB VIII
PERTEMUAN/ RAPAT
Dalam lingkup Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid selalu dilakukan
rapat. Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna
memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan
pelayanan rumah sakit.Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit sterilisasi
sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya.Kegiatan rapat ini biasanya
dihadiri oleh seluruh staf unit sterilisasi.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut
kelangsungan unit masing- masing.Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat
dilakukantindaklanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang
dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa
internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan ke
kepada KepalaBidang Penunjang KlinisRumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid.
Pertemuan/rapat yang diadakan oleh Unit SterilisasiRumah Sakit Ibu dan Anak
Prof,dr.H.M.Farid , antara lain berupa :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Satu bulan sekali
Tempat : Ruang Rapat Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid
Peserta : Kepala Unit dan seluruh pegawai Unit Sterilisasi
Materi : 1. Evaluasi kinerja
2. Evaluasi SDM
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Sterilisasi
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM dan pelayanan sterilisasi
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Sterilisasi
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/
rekomendasi kepada pimpinan
2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu -waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yangperlu dibahas
segera
15
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kepala Unit, Kepala Bidang Pelayanan, Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Prof.dr.H.M.Farid
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/
usulan/rekomendasi kepada pimpinan
16
BAB IX
PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan sterilisasi dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pelayanan
2) Pencatatan keuangan
3) Pencatatan logistik
4) Pencatatan kepegawaian
5) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan
sterilisasi
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai
berikut :
1) Buku registrasi besar/induk berisi data – data alat secara lengkap.
2) Buku register.
3) Buku ekspedisi pengambilan alat.
4) Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )
5) Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan
6) Buku catatan control harian
Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.
17

Source
No comments:
Post a Comment