Keuangan Caterpillar - Wall Street akan dimulai melemah pada perniagaan hari ini: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 176 poin, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan turun setiap sebesar 15 dan 43 poin.

Kinerja finansial dari Caterpillar menjadi momok untuk Wall Street pada perdagangan mula pekan. Pada hari ini, Caterpillar memberitahukan laba per saham periode kuartal-IV 2018 sebesar US$ 2,55, di bawah konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv sebesar US$ 2,99.
Perusahaan mengungkapkan adanya penurunan penjualan di area Asia-Pasifik, seiring dengan lemahnya permintaan dari China. Sebagai informasi, kinerja Caterpillar dijadikan acuan oleh investor guna mengukur kuat-lemahnya arus perniagaan internasional seiring dengan besarnya eksposur perusahaan untuk pasar luar negeri.
Pada perniagaan extended hours, harga saham Caterpillar anjlok sampai 6,1%.
Di samping itu, gaduh politik yang masih kental terasa ikut menciptakan Wall Street turun ke zona merah. Pada Jumat malam masa-masa setempat (25/1/2019), penutupan beberapa pemerintahan AS (partial government shutdown) memang sudah selesai setelah dilangsungkan selama 35 hari.
Shutdown resmi selesai pasca Trump menandatangani rancangan perkiraan sementara yang diloloskan di House of Representative dan Senate pada hari yang sama. Lantas, pemerintahan AS bakal kembali beroperasi secara sarat paling tidak guna 3 minggu ke depan.
Namun, potensi shutdown lanjutan masih tersingkap lebar andai Partai Demokrat dan Republik tak dapat mencapai kesepakatan berhubungan dengan perkiraan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko yang diminta oleh Trump.
Bahkan, Trump mendengungkan pesimismenya bahwa kongres akan menjangkau kesepakatan dengan menyinggung shutdown lanjutan "tentunya adalahsebuah opsi".
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Trump menuliskan bahwa dirinya beranggapan hanya ada tidak cukup dari 50% bisa jadi bahwa kesepakatan bersangkutan perkiraan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko dapat dicapai sebelum 15 Februari, tanggal di mana perkiraan sementara yang baru ditandatangani Trump bakal berakhir.
Sebelumnya, pemerintahan AS memproyeksikan bahwa shutdown bakal memangkas perkembangan ekonomi AS sebesar 0,1% masing-masing minggunya, menurut keterangan dari seorang sumber dari kalangan pemerintahan yang tak ingin dilafalkan namanya untuk CNBC International.
Ini artinya, sekitar shutdown terjadi, perkembangan ekonomi AS tidak cukup lebih terpangkas 0,5%.
Jika shutdown lanjutan terjadi, dijamin dampaknya ke perekonomian AS bakal semakin parah.
Pada hari ini, tidak terdapat data ekonomi urgen yang dijadwalkan diluncurkan dan tidak terdapat anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara, seperti dikutip dari Forex Factory.
No comments:
Post a Comment