Friday, February 1, 2019

Rupiah Menguat di Level 13.900 di kawasan Asia, Pecahkan 'Mitos' 14.000

Rupiah Menguat - Kinerja rupiah pada perniagaan terakhir di pekan ini patut diacungi jempol. Melawan dolar AS di pasar spot, rupiah sukses menguat 0,25% ke level Rp 13.935. Memang suatu penguatan yang tak besar-besar amat, namun rupiah menjadi satu-satunya mata duit di area Asia yang dapat membukukan apresiasi melawan greenback.





Namun ada urusan yang menurut keterangan dari Bank Indonesia (BI) mesti diwaspadai. Apa itu?


"Kami tetap waspada sebab situasi global belum sepenuhnya stabil. Sementara arah kepandaian moneter The Fed telah semakin jelas tidak bakal agresif mendongkrak suku bunga, negosiasi sengketa dagang AS-China dan kemelut solusi pemisahan Inggris dari Uni Eropa masih terus membayangi dinamika pasar finansial global," kata Nanang Hendarsah, Sabtu (2/2/2019).


Berdasarkan keterangan dari Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia ini, ke depan yang penting ialah terus memperkuat kredibilitas kepandaian makro supaya tingkat resiliensi ekonomi dalam negeri semakin tangguh dalam mencegah kejutan (shock) global.


"Bauran kepandaian moneter, fiskal, dan sektor riil (reformasi struktural) yang terus bersinergi sangat urgen dalam mengawal stabilitas makro sekaligus memperkuat struktur perumbuhan ekonomi yang lebih berimbang dan inklusif," ungkap Nanang.


"Sementara itu, Bank Indonesia bakal tetap konsisten sedang di pasar untuk menjaga stabilitas Rupiah, disertai upaya penguatan jalinanan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas beda dan perbankan."

No comments:

Post a Comment