Friday, March 1, 2019

Kisah Inspirasi: Putus Kuliah, Pria Ini Raup Ratusan Juta dari Burger Nasi

Burger Nasi - Sukses semenjak muda ialah pilihan. Bermodal tekad dan keterampilan menangkap kesempatan sekecil apapun ialah kuncinya. Itu lah yang diperlihatkan oleh Khoirul Arifin, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang pada gilirannya memilih putus kuliah demi konsentrasi berbisnis.



Khoirul ketika ini menjadi anak muda berpenghasilan ratusan juta rupiah masing-masing bulan dengan memasarkan burger. Bila umumnya burger diciptakan dengan roti, Khoirul memodifikasinya dengan memakai nasi.


Produk uniknya tersebut dia beri brand NasiHut. Dia mengawali bisnis tersebut semenjak 2015 ketika masih aktif berkuliah. Kala tersebut dia mengandalkan modal melulu sebesar Rp 150.000.


"Modalnya Rp 150.000, masih mahasiswa, kebetulan waktu tersebut tahun 2015," katanya, Sabtu (2/3/2019).


Bermodal duit tersebut, Khoirul menciptakan nasi burger sejumlah 30 porsi dengan isian nugget, sosis dan telur, saus dan mayonaise.


Saat masih merintis bisnisnya itu, dia memasarkan seporsi NasiHut dengan harga Rp 5.000. Produknya tersebut hanya dipasarkan di lingkungan kampus saja dengan menyasar mahasiswa. Dia mengatakan, produk NasiHut telah beredar di lebih dari 100 perguruan tinggi di Jabodetabek.


"Kita terdapat relasi lebih dari 100 universitas Jabodetabek. Jadi jualnya ke mahasiswa," ujarnya.


Saat ini, Khoirul dapat mejual 5.000-10.000 porsi nasi burger per harinya dengan mengandalkan satu unit pabrik. Kini harga nasi burger yang dia jual harganya Rp 7.000 per porsi.


Khoirul enggan buka-bukaan soal omzetnya per bulan. Tapi dia menuliskan pendapatan dari memasarkan NasiHut tersebut telah tembus di atas Rp 100 juta.


"Cukup cukup lah (omzetnya), hingga ratusan juta," jawabnya.


Dia juga bercerita bagaimana mula mula terlahir nasi burger. Ide ini tercipta ketika ia jauh guna membeli santap saat kuliah.


"Jadi tadinya saya dulu kan di asrama IPB. di sana bila kita santap lumayan mesti nanjak dulu ke atas, jaraknya lumayan. Nah saya beranggapan bahwa terdapat nggak sesuatu yang itu dapat langsung disajikan namun sederhana. Akhirnya terpikirlah buat burger, rotinya diganti nasi," paparnya.


Bisnisnya juga tak dapat dibilang mulus-mulus saja. Seiring berjalannya waktu hadir kompetitor dengan produk sejenis, yaitu burger dengan roti yang diganti menjadi nasi.


Namun tersebut dia siasati dengan teknik membuat produknya mempunyai nilai tambah dikomparasikan kompetitor.


"Untuk menyiasatinya anda ada added value-nya, terdapat nilai tambahnya, misal dari rasa NasiHut beda. Kan yang beda rata-rata pengemasannya pada umumnya laksana apa. Nah anda ada pengemasan tema originalnya kita," ujarnya.


Demi konsentrasi berbisnis NasiHut, kesudahannya Khoirul menyimpulkan berhenti kuliah di semester 2.


"Saya nggak lulus kuliah. Jadi saya semester 2 berhenti sebab bisnis," tambahnya.

No comments:

Post a Comment